Rabu, 26 Oktober 2011

SINGGASANA HATI

Malam ini bersama Ustad Joko SH. Melihat sosoknya aku jadi jatuh cinta padanya. Ya Akhi Ya Ustad aku cinta kepadamu karena Allah Ta’ala semata. Berangkat jauh dari pokoh wonoboyo wonogiri naik motor butut Honda Astrea 800 tanpa lampu depan tanpa lampu belakang sampai jatisrono (25km). Hanya lampu sein/reting saja yang menyala. Dan malam ini beliau dengan mantap pulang dari jatisrono jam 22.00 wib bersama kerlip lampu reting/sein. Itu pun motor inventaris Yayasan SDIT.  Sosok sederhana jika aku bandingkan dengan para ustad yang pernah membimbingku, tapi rasa tanggungjawab dan semangat dakwahnya tidak kalah dari mereka.
Taujih malam ini sekali lagi luar biasa. 
Mungkin ini sedikit yang bisa aku rangkum dengan bahasaku sendiri.

TENTANG NEGARA/KERAJAAN/PEMERINTAHAN.
Ketahuilah kawan, sesungguhnya Tubuh kita ini ibarat negara/kerajaan. Ada sebuah singgasana di kerajaan Tubuh ini yaitu singgasana hati yang senantiasa diperebutkan oleh dua pihak. Dua pihak itu adalah SETAN yang bersifat buruk dan mengajak kearah maksiat sebagai pihak pertama. Dan pihak yang kedua adalah DIRI KITA yang secara fitrah suci dan baik.

Dan ketahuilah kawan sesungguhnyalah singgasana itu sebenarnya secara Sah adalah milik Diri Kita. Singgasana HATI tersebut telah diwariskan kepada kita sejak kita lahir ke dunia ini. Dan apabila kita yang berkuasa atas singgasana itu, kebaikkanlah yang akan terjadi.  Sebab siapapun yang berkuasa di singgasana HATI dialah yang akan memerintah seluruh anggota badan. Tangan sebagai tentara akan taat. Kaki sebagai bawahan atau rakyat juga akan taat. Mulut, mata, telinga sebagai  panglima perang terdepanpun akan tunduk. Otak pikiran kita yang menjadi perdana menteripun akan memberikan masukan positif dan cemerlang kepada kita yang menjadi Raja, serta membantu kita mengendalikan pemerintahan dengan baik.

Namun ketahuilah juga kawan, ada SYAITON yang senantiasa berusaha merebut singgasana HATI. Jangan pernah kompromi atau koalisi dengannya, karena tidak ada kebaikkan sedikitpun yang akan kau dapat saat kau bekerjasama atau koalisi dengan Syaiton. Saat engkau kompromi dan memberi peluang sedikit saja, walau juga hanya sebentar saja, maka kecelakaanlah yang akan kau dapatkan. Karena saat syaiton kau beri peluang kekuasaan sedikit saja, dia akan menguasai/mengendalikan perdana menterimu untuk berbuat ingkar/dosa/maksiat. Kalau perdana menteri telah berhasil dipengaruhi olehnya, selanjutnya para panglima perang bahkan tentaramu akan berbuat dosa/maksiat pula. Bahkan kaki dan seluruh anggota tubuh yang lainpun sebagai rakyat akan mengikuti perintah syaiton untuk berbuat dosa.

Kuncinya adalah pada detik-detik awal. Jangan lebih dari tiga detik, kau terlena melihat godaan pesona proposal koalisi dari syaiton. Segera putuskan TIDAK bagi syaiton. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.” (QS. Fushshilat (41) ayat 35)

Detik pertama segera Istigfar. Detik kedua bacalah Ta’awudz. Dan detik ketiga beranjaklah dengan membaca Bismillahirahmanirrahim.

Misal kita telah mengagendakan untuk sholat malam, tapi tiba-tiba datang godaan setan (“ah tuan Raja baru pukul 2.30 wib. Tidur dulu aja tuan Raja, nanti setengah jam lagi yaitu jam 3.00wib saya bangunkan). Eits, hati-hati jangan turuti. Tapi segera berlindunglah kepada Allah dengan menyebut nama-Nya.

Wahai kawan, aku telah sampaikan kepadamu bahwa sesungguhnya dirimulah Raja atas singgasana hatimu. Jangan pernah relakan singgasana itu untuk syaiton, karena dia licik dan tak pernah berbuat baik sekecil apapun. Wasallam.

Redaksi : Untung Sudarsi. (unsipwo.blogspot.com)