Rabu, 26 Oktober 2011

PACARAN

 Untuk Mujahidahku Dhevi Az Zahra (dan para akhwat)

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Segala puji hanya bagi Allah Swt., kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang beriman, kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang bertaqwa, kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang khusuk, kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang ikhlas, kepada-Nya bermuara cinta orang-orang yang tunduk hatinya pada kebenaran. Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang meniatkan semua amalnya untuk Allah Swt.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah dan tercurah kepada uswah hasanah kita, beliau Rasulullah Muhammad Saw., juga pada keluarga beliau, para sahabat beliau, dan kepada seluruh ummatnya hingga akhir zaman. Dan semoga kita termasuk didalamnya.

Dinda, malam ini entah kenapa Aa’ rindu padamu, sangat. Walau kemarin baru saja kita bertemu, tapi sungguh hati ini gelisah untukmu. Kau tahu kenapa???

Aa’ gelisah dengan kebersihan hatimu,
Aa’ gelisah dengan kesucian niatmu,
Aa’ gelisah dengan lembutnya pandanganmu,
Aa’ gelisah dengan indahnya pesonamu,
Aa’ gelisah untukmu….karena kau adalah salah satu cintaku.

Dinda, kemarin saat engkau pulang dan menunjukkan beberapa “BARANG” berupa buku-buku, juga kaset CD, bahkan mungkin yang lain, Aa’ jadi bertanya-tanya, pemberian siapa semua itu??? Siapa yang ngasih??? IKHWAN atau akhwat??? Kalau dari akhwat, Aa’ tak ambil pusing. Tapi Dinda bilang itu dai IKHWAN. Nah lho….cuit….cuit….ada cowok lagi nembak akhwat nih…
Kayak reality show aja. Masing2 cowok nembak cewek, dengan caranya masing2 nih. Yang penting sidia kena tembak. Dan rumus jitunya (dari Dr.Mahabh): Kalau nembak akhwat ya…kasih AL Qur’an, kasih buku2 dzikir dan doa, kasih panduan sholat, kasih buku keislaman seputar wanita (fiqih wanita), kasih jilbab, pokoke kasih yang bau-bau muslimah deh. JANGAN DIKASIH LIPSTIK, ROK MINI, TENGTOP!!! Lha kalau rumus jitu dari para Ustad, “Syaiton itu menggoda manusia dengan berbagai cara. Orang yang suka kemaksiatan digoda dengan indahnya kemaksiatan. Orang yang suka kebaikkan digoda dengan kebaikkan itu sendiri, untuk tidak ikhlas. Syaiton menggoda ikhwan untuk memandangi akhwat yang bukan muhrimnya, karena setan tau bahwa ikhwan tidak suka memandang wanita yang berpakaian telanjang. Dengan kata lain syaiton menggoda ikhwan dengan wujud akhwat. Begitu juga syaiton menggoda akhwat untuk menodai mata dan hatinya dengan kesholihan ikhwan, karena syaiton tahu bahwa akhwat tidak suka lelaki yang tidak sholih. Disini syaiton menggoda akhwat dengan wujud ikhwan.

Jangan2 Adikku kena tembak nih??? Tenang, Aa’ punya obatnya.

Dinda, kalau Aa’ menilai, ikhwan yang suka memberi barang kepada Akhwat adalah cowok kurang kerjaan. Bukannya mengkader ikhwan, malah sibuk ngurusi akhwat. Mbok yao buku2, CD dan hadiah lainnya itu diberikan kepada ikhwan lain. (Ah rugi no, ngasih kok kesesama ikhwan, kalo ngasih ke akhwat kan bisa di Follow Upi) Ini ikhwan lupa atau bahkan belum pernah dapat materi dasar keislaman tentang IKHLAS dan NIAT nih (Lha pas LiQo materi tentang IKHLAS dia bolos, atau malah kagak pernah LiQo).

Rasulullah bersabda bahwa “AMAL SESEORANG TERGANTUNG APA YANG DIA NIATKAN. APABILA NIATNYA UNTUK ALLAH & RASUL-NYA, MAKA IA AKAN MENDAPATKAN ALLAH DAN RASUL-NYA. TAPI APABILA NIATNYA UNTUK DUNIA ATAU WANITA YANG INGIN DINIKAHINYA MAKA IA AKAN MENDAPATI DUNIA & WANITA”

Ooo…apa jangan2 tuh cowok/ikhwan malah sudah baca terus mempraktekkan ya??? Praktek untuk tidak ikhlas kepada Allah Swt, naudzubillah.

Dinda, disana nun jauh dikota engkau kutinggalkan. Kutitipkan engkau pada Allah Swt. lewat doaku.
Dan Aa’ bahagia karena secara fisik kamu makin cantik, bahkan engkau semakin cantik dengan iman dan kesholihanmu. Baju taqwa yang kau kenakan, menambah cantik pula. Aa’ ingin agar kau hati-hati dalam menjaga diri. Terutama terhadap ikhwan, karena disana ada zina hati. Kalau dihatimu ada bunga-bunga cinta kepada ikhwan, itu wajar fitrah manusia. Namun jagalah hatimu, sampai ada seorang ikhwan yang dikirim Allah Swt., seorang ikhwan yang senantiasa ikhlas niatnya, suci hatinya.

Aa’ rasa suatu saat hatimu akan gundah gulana atas kehadiran seorang ikhwan yang menggoda hatimu. Bersihkah hatimu dengan mendekat pada Allah Ta’ala. Kalau kau senantiasa mengingatnya karena sesuatu barang pemberiannya, singkirkan dan buang jauh-jauh semuanya. Sebaik apapun barang itu, ketahuilah bahwa barang itulah yang menzinai hatimu. Dan ketahuilah bahwa barang2 itulah yang menjadi sarana syaiton untuk menggodamu, mendekatimu dan menjauhkan kamu dari kebenaran.
Kalau kau senantiasa mengingatnya karena “SMS-SMS” darinya, hapus dan tak perlu dibalas/dibahas. Kau sms itu merupakan jerat-jerat syaiton yang mempesonamu.

Aa’ sebagai seorang lelaki hanya berpesan, hati-hatilah dengan lelaki. Kalau dinda ada hubungan dengan “lelaki/ikhwan special” putuskan segera hubunganmu dengan “ikhwan special”.

Allah Swt. Maha Mengetahui apa yang tersimpan dihatimu. Dan Aa’ ndak mau hati sucimu terkotori oleh “pesona syahwat” yang menggerus dengan alasan mempelajari syariat. Aa’ memberimu dinda kesempatan untuk ngaji salafy bukan untuk hal negatif, tapi untuk pembelajaran dan pengkayaan dirimu. Aa’ dulu juga pernah ngaji salafy, tapi Aa’ mengambil sarinya, bukan kulit jamaahnya. KARENA KITA PUNYA YANG LEBIH DARI ITU SEMUA, YAITU QUR’AN DAN HADIST RASULULLAH.

Aa’ dididik dijamaah ini “JAMAAH TARBIYAH”. Namun dalam perjalanan Aa’ ngaji pada Jaulah. Dan pada waktu selanjutnya Aa’ ngaji pada Salafy. Pada perkembangannya Aa’ ngaji pada Sekoci. Kemudiaan Aa’ membandingkan sisi-sisi positif dan negatifnya.

Dan Aa’ memilih Tarbiyah,
Karena disini Aa’ dituntut menjadi lebih baik (lebih sholih), dengan kemampuan Aa’ sendiri
Karena disini Aa’ diajarkan untuk menyaring semua yang Aa’ dapatkan dengan Qur’an dan Hadist
Karena disini Aa’ diajarkan untuk tidak mudah menghakimi kafir dan bid’ah
Karena disini Aa’ dituntut untuk mendakwahkan Islam, bukan mendakwahkan pemikiran dan bukan mendakwahkan jamaah.
Karena disini Aa’ melihat, jamaah ini punya planning, strategi step-by-step untuk mengembalikan kejayaan Islam
Karena disini Aa’ merasa sungguh banyak alasan positif yang membuat Aa’ ada harus disini

Satu hal kecil yang Aa’ pelajari disini, dan ternyata itu adalah hal besar, adalah tentang bagaimana mendakwahkan Islam dengan step-by-step. SAMPAIKAN ISLAM, SETAHAP DEMI SETAHAP. Aa’ dikenalkan dengan makna syahadah, Aa’ diajarkan mengenal Allah, Rasul, Malaikat, Bangunan Islam dan lain sebagainya. Dari yang bebannya ringan (untuk diri sendiri) sampai yang bebannya berat (dakwah dan daulah islamiyah).

Kiranya ini dulu cinta yang bisa Aa’ torehkan untukmu. Teruslah menggapai kesholihanmu, jangan kau diam saja dirumah tanpa ilmu, lihatlah keluar untuk menambah ilmumu, dan kembalilah pulang kejati diri kesholihanmu.

“Ya Allah, Ya Rahman, kumohon curahan cinta dan rahmat-Mu untuk adikku, agar dia tidak mencari cinta lain yang Engkau haramkan. Bahagiakan adik hamba Ya Allah dengan rahmat dan ampunan-Mu. Amin”