PANTAI INDRAYANTI

Lapangkan hati seluas samudra, disana akan muncul rasa syukur pada Allah Swt..

INDAHNYA DESAKU

Bersama saudara dan teman-temanku.

Kelas XII ips 3 2015/2016

Do'akan kami "SEMOGA KAMI SEMUA, SEMOGA SISWA 12S3 LULUS UJIAN NASIONAL DITAHUN INI DENGAN NILAI YANG MEMUASKAN"

BEST SCHOOL

Masihkah Kau Ingat? Sebut namanya satu persatu.

Our Family

Keluarga RIPS DUO 2014/2015. WaliKelas:Untung Subiyanto,S.Pd. Ketua Kelas: Saguh.

Sabtu, 29 Oktober 2011

PERINGKAT MID SEMESTER 1 (2011/2012)

PERINGKAT SEPULUH BESAR
MID SEMESTER 1 2011/2012 PROGRAM – IPA

Nur Hidayah
88,55
A2
1
Nanik Puji Lestariningsih
88,45
A2
2
Pungky Latifah Mardusari
86,45
A3
3
Yuli Utama
85,82
A1
4
Praphasta Jayantara
85,73
A2
5
Aji Prihantoro
85,00
A2
6
Alwan Ulinnuha
84,73
A2
7
Ratih Rahmadani
84,55
A1
8
Heri Setyoko
84,45
A1
9
Endang Lestari
84,09
A1
10

Hari Sabtu, 29 Oktober 2011



PERINGKAT SEPULUH BESAR
MID SEMESTER 1 2011/2012 PROGRAM – IPS

Lestari
86,00
S3
1
Melinda Fitria Rusanti
85,27
S3
2
Anis Fitasari
84,82
S3
3
Syaiful Huda
84,09
S1
4
Lia Novianti
84,00
S3
5
Desi Setia Murti
84,00
S1
6
Paryanti
84,00
S1
7
Widiyastuti
83,55
S1
8
Minati Rahayu
83,18
S3
9
Allan Aditya Budhianto
82,00
S1
10

Hari Sabtu, 29 Oktober 2011

Kamis, 27 Oktober 2011

Photo Keluarga Besar XII.IPS.1 2010/2011


I LOVE YOU ALL
Kalau mau Download, klik dulu gambarnya agar menunjukkan ukuran yang sebenarnya. Setelah gambar muncul dengan resolusi sebenarnya, klik kanan pada gambar terus pilih Save Image As.

Video IPS1. Download.

Photo Lulusan 2010/2011





Rabu, 26 Oktober 2011

PACARAN

 Untuk Mujahidahku Dhevi Az Zahra (dan para akhwat)

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

Segala puji hanya bagi Allah Swt., kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang beriman, kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang bertaqwa, kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang khusuk, kepada-Nya bermuara hati orang-orang yang ikhlas, kepada-Nya bermuara cinta orang-orang yang tunduk hatinya pada kebenaran. Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang meniatkan semua amalnya untuk Allah Swt.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah dan tercurah kepada uswah hasanah kita, beliau Rasulullah Muhammad Saw., juga pada keluarga beliau, para sahabat beliau, dan kepada seluruh ummatnya hingga akhir zaman. Dan semoga kita termasuk didalamnya.

Dinda, malam ini entah kenapa Aa’ rindu padamu, sangat. Walau kemarin baru saja kita bertemu, tapi sungguh hati ini gelisah untukmu. Kau tahu kenapa???

Aa’ gelisah dengan kebersihan hatimu,
Aa’ gelisah dengan kesucian niatmu,
Aa’ gelisah dengan lembutnya pandanganmu,
Aa’ gelisah dengan indahnya pesonamu,
Aa’ gelisah untukmu….karena kau adalah salah satu cintaku.

Dinda, kemarin saat engkau pulang dan menunjukkan beberapa “BARANG” berupa buku-buku, juga kaset CD, bahkan mungkin yang lain, Aa’ jadi bertanya-tanya, pemberian siapa semua itu??? Siapa yang ngasih??? IKHWAN atau akhwat??? Kalau dari akhwat, Aa’ tak ambil pusing. Tapi Dinda bilang itu dai IKHWAN. Nah lho….cuit….cuit….ada cowok lagi nembak akhwat nih…
Kayak reality show aja. Masing2 cowok nembak cewek, dengan caranya masing2 nih. Yang penting sidia kena tembak. Dan rumus jitunya (dari Dr.Mahabh): Kalau nembak akhwat ya…kasih AL Qur’an, kasih buku2 dzikir dan doa, kasih panduan sholat, kasih buku keislaman seputar wanita (fiqih wanita), kasih jilbab, pokoke kasih yang bau-bau muslimah deh. JANGAN DIKASIH LIPSTIK, ROK MINI, TENGTOP!!! Lha kalau rumus jitu dari para Ustad, “Syaiton itu menggoda manusia dengan berbagai cara. Orang yang suka kemaksiatan digoda dengan indahnya kemaksiatan. Orang yang suka kebaikkan digoda dengan kebaikkan itu sendiri, untuk tidak ikhlas. Syaiton menggoda ikhwan untuk memandangi akhwat yang bukan muhrimnya, karena setan tau bahwa ikhwan tidak suka memandang wanita yang berpakaian telanjang. Dengan kata lain syaiton menggoda ikhwan dengan wujud akhwat. Begitu juga syaiton menggoda akhwat untuk menodai mata dan hatinya dengan kesholihan ikhwan, karena syaiton tahu bahwa akhwat tidak suka lelaki yang tidak sholih. Disini syaiton menggoda akhwat dengan wujud ikhwan.

Jangan2 Adikku kena tembak nih??? Tenang, Aa’ punya obatnya.

Dinda, kalau Aa’ menilai, ikhwan yang suka memberi barang kepada Akhwat adalah cowok kurang kerjaan. Bukannya mengkader ikhwan, malah sibuk ngurusi akhwat. Mbok yao buku2, CD dan hadiah lainnya itu diberikan kepada ikhwan lain. (Ah rugi no, ngasih kok kesesama ikhwan, kalo ngasih ke akhwat kan bisa di Follow Upi) Ini ikhwan lupa atau bahkan belum pernah dapat materi dasar keislaman tentang IKHLAS dan NIAT nih (Lha pas LiQo materi tentang IKHLAS dia bolos, atau malah kagak pernah LiQo).

Rasulullah bersabda bahwa “AMAL SESEORANG TERGANTUNG APA YANG DIA NIATKAN. APABILA NIATNYA UNTUK ALLAH & RASUL-NYA, MAKA IA AKAN MENDAPATKAN ALLAH DAN RASUL-NYA. TAPI APABILA NIATNYA UNTUK DUNIA ATAU WANITA YANG INGIN DINIKAHINYA MAKA IA AKAN MENDAPATI DUNIA & WANITA”

Ooo…apa jangan2 tuh cowok/ikhwan malah sudah baca terus mempraktekkan ya??? Praktek untuk tidak ikhlas kepada Allah Swt, naudzubillah.

Dinda, disana nun jauh dikota engkau kutinggalkan. Kutitipkan engkau pada Allah Swt. lewat doaku.
Dan Aa’ bahagia karena secara fisik kamu makin cantik, bahkan engkau semakin cantik dengan iman dan kesholihanmu. Baju taqwa yang kau kenakan, menambah cantik pula. Aa’ ingin agar kau hati-hati dalam menjaga diri. Terutama terhadap ikhwan, karena disana ada zina hati. Kalau dihatimu ada bunga-bunga cinta kepada ikhwan, itu wajar fitrah manusia. Namun jagalah hatimu, sampai ada seorang ikhwan yang dikirim Allah Swt., seorang ikhwan yang senantiasa ikhlas niatnya, suci hatinya.

Aa’ rasa suatu saat hatimu akan gundah gulana atas kehadiran seorang ikhwan yang menggoda hatimu. Bersihkah hatimu dengan mendekat pada Allah Ta’ala. Kalau kau senantiasa mengingatnya karena sesuatu barang pemberiannya, singkirkan dan buang jauh-jauh semuanya. Sebaik apapun barang itu, ketahuilah bahwa barang itulah yang menzinai hatimu. Dan ketahuilah bahwa barang2 itulah yang menjadi sarana syaiton untuk menggodamu, mendekatimu dan menjauhkan kamu dari kebenaran.
Kalau kau senantiasa mengingatnya karena “SMS-SMS” darinya, hapus dan tak perlu dibalas/dibahas. Kau sms itu merupakan jerat-jerat syaiton yang mempesonamu.

Aa’ sebagai seorang lelaki hanya berpesan, hati-hatilah dengan lelaki. Kalau dinda ada hubungan dengan “lelaki/ikhwan special” putuskan segera hubunganmu dengan “ikhwan special”.

Allah Swt. Maha Mengetahui apa yang tersimpan dihatimu. Dan Aa’ ndak mau hati sucimu terkotori oleh “pesona syahwat” yang menggerus dengan alasan mempelajari syariat. Aa’ memberimu dinda kesempatan untuk ngaji salafy bukan untuk hal negatif, tapi untuk pembelajaran dan pengkayaan dirimu. Aa’ dulu juga pernah ngaji salafy, tapi Aa’ mengambil sarinya, bukan kulit jamaahnya. KARENA KITA PUNYA YANG LEBIH DARI ITU SEMUA, YAITU QUR’AN DAN HADIST RASULULLAH.

Aa’ dididik dijamaah ini “JAMAAH TARBIYAH”. Namun dalam perjalanan Aa’ ngaji pada Jaulah. Dan pada waktu selanjutnya Aa’ ngaji pada Salafy. Pada perkembangannya Aa’ ngaji pada Sekoci. Kemudiaan Aa’ membandingkan sisi-sisi positif dan negatifnya.

Dan Aa’ memilih Tarbiyah,
Karena disini Aa’ dituntut menjadi lebih baik (lebih sholih), dengan kemampuan Aa’ sendiri
Karena disini Aa’ diajarkan untuk menyaring semua yang Aa’ dapatkan dengan Qur’an dan Hadist
Karena disini Aa’ diajarkan untuk tidak mudah menghakimi kafir dan bid’ah
Karena disini Aa’ dituntut untuk mendakwahkan Islam, bukan mendakwahkan pemikiran dan bukan mendakwahkan jamaah.
Karena disini Aa’ melihat, jamaah ini punya planning, strategi step-by-step untuk mengembalikan kejayaan Islam
Karena disini Aa’ merasa sungguh banyak alasan positif yang membuat Aa’ ada harus disini

Satu hal kecil yang Aa’ pelajari disini, dan ternyata itu adalah hal besar, adalah tentang bagaimana mendakwahkan Islam dengan step-by-step. SAMPAIKAN ISLAM, SETAHAP DEMI SETAHAP. Aa’ dikenalkan dengan makna syahadah, Aa’ diajarkan mengenal Allah, Rasul, Malaikat, Bangunan Islam dan lain sebagainya. Dari yang bebannya ringan (untuk diri sendiri) sampai yang bebannya berat (dakwah dan daulah islamiyah).

Kiranya ini dulu cinta yang bisa Aa’ torehkan untukmu. Teruslah menggapai kesholihanmu, jangan kau diam saja dirumah tanpa ilmu, lihatlah keluar untuk menambah ilmumu, dan kembalilah pulang kejati diri kesholihanmu.

“Ya Allah, Ya Rahman, kumohon curahan cinta dan rahmat-Mu untuk adikku, agar dia tidak mencari cinta lain yang Engkau haramkan. Bahagiakan adik hamba Ya Allah dengan rahmat dan ampunan-Mu. Amin”

SINGGASANA HATI

Malam ini bersama Ustad Joko SH. Melihat sosoknya aku jadi jatuh cinta padanya. Ya Akhi Ya Ustad aku cinta kepadamu karena Allah Ta’ala semata. Berangkat jauh dari pokoh wonoboyo wonogiri naik motor butut Honda Astrea 800 tanpa lampu depan tanpa lampu belakang sampai jatisrono (25km). Hanya lampu sein/reting saja yang menyala. Dan malam ini beliau dengan mantap pulang dari jatisrono jam 22.00 wib bersama kerlip lampu reting/sein. Itu pun motor inventaris Yayasan SDIT.  Sosok sederhana jika aku bandingkan dengan para ustad yang pernah membimbingku, tapi rasa tanggungjawab dan semangat dakwahnya tidak kalah dari mereka.
Taujih malam ini sekali lagi luar biasa. 
Mungkin ini sedikit yang bisa aku rangkum dengan bahasaku sendiri.

TENTANG NEGARA/KERAJAAN/PEMERINTAHAN.
Ketahuilah kawan, sesungguhnya Tubuh kita ini ibarat negara/kerajaan. Ada sebuah singgasana di kerajaan Tubuh ini yaitu singgasana hati yang senantiasa diperebutkan oleh dua pihak. Dua pihak itu adalah SETAN yang bersifat buruk dan mengajak kearah maksiat sebagai pihak pertama. Dan pihak yang kedua adalah DIRI KITA yang secara fitrah suci dan baik.

Dan ketahuilah kawan sesungguhnyalah singgasana itu sebenarnya secara Sah adalah milik Diri Kita. Singgasana HATI tersebut telah diwariskan kepada kita sejak kita lahir ke dunia ini. Dan apabila kita yang berkuasa atas singgasana itu, kebaikkanlah yang akan terjadi.  Sebab siapapun yang berkuasa di singgasana HATI dialah yang akan memerintah seluruh anggota badan. Tangan sebagai tentara akan taat. Kaki sebagai bawahan atau rakyat juga akan taat. Mulut, mata, telinga sebagai  panglima perang terdepanpun akan tunduk. Otak pikiran kita yang menjadi perdana menteripun akan memberikan masukan positif dan cemerlang kepada kita yang menjadi Raja, serta membantu kita mengendalikan pemerintahan dengan baik.

Namun ketahuilah juga kawan, ada SYAITON yang senantiasa berusaha merebut singgasana HATI. Jangan pernah kompromi atau koalisi dengannya, karena tidak ada kebaikkan sedikitpun yang akan kau dapat saat kau bekerjasama atau koalisi dengan Syaiton. Saat engkau kompromi dan memberi peluang sedikit saja, walau juga hanya sebentar saja, maka kecelakaanlah yang akan kau dapatkan. Karena saat syaiton kau beri peluang kekuasaan sedikit saja, dia akan menguasai/mengendalikan perdana menterimu untuk berbuat ingkar/dosa/maksiat. Kalau perdana menteri telah berhasil dipengaruhi olehnya, selanjutnya para panglima perang bahkan tentaramu akan berbuat dosa/maksiat pula. Bahkan kaki dan seluruh anggota tubuh yang lainpun sebagai rakyat akan mengikuti perintah syaiton untuk berbuat dosa.

Kuncinya adalah pada detik-detik awal. Jangan lebih dari tiga detik, kau terlena melihat godaan pesona proposal koalisi dari syaiton. Segera putuskan TIDAK bagi syaiton. Allah Ta’ala berfirman,
“Dan jika setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah.” (QS. Fushshilat (41) ayat 35)

Detik pertama segera Istigfar. Detik kedua bacalah Ta’awudz. Dan detik ketiga beranjaklah dengan membaca Bismillahirahmanirrahim.

Misal kita telah mengagendakan untuk sholat malam, tapi tiba-tiba datang godaan setan (“ah tuan Raja baru pukul 2.30 wib. Tidur dulu aja tuan Raja, nanti setengah jam lagi yaitu jam 3.00wib saya bangunkan). Eits, hati-hati jangan turuti. Tapi segera berlindunglah kepada Allah dengan menyebut nama-Nya.

Wahai kawan, aku telah sampaikan kepadamu bahwa sesungguhnya dirimulah Raja atas singgasana hatimu. Jangan pernah relakan singgasana itu untuk syaiton, karena dia licik dan tak pernah berbuat baik sekecil apapun. Wasallam.

Redaksi : Untung Sudarsi. (unsipwo.blogspot.com)

Jumat, 21 Oktober 2011

Hubungan Y, C & S (Pendapatan, Konsumsi & Tabungan)

Gambar hubungan Y, C & S (disusun menggunakan Ms.PowerPoint 2007 oleh UNSI)
Seorang ahli ilmu ekonomi JM. Keynes, mengatakan bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan semakin bertambah, dan sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan untuk konsumsi sehingga tingkat tabungannya nol.
Menurut JM. Keynes, pendapatan suatu negara terdiri atas dua hal, yaitu :
(1). Pendapatan Perseorangan ( Y=C+S) dan 
 (2). Pendapatan Perusahaan (Y=C+I).

Karena pembahasan kita kali ini berkaitan dengan fungsi konsumsi dan tabungan, maka pokok bahasan kita kali ini berkaitan dengan pendapatan perseorangan (Y=C+S) dan kaitannya dengan fungsi konsumsi dan tabungan.

Apabila pendapatan berubah, maka perubahan tersebut akan berpengaruh terhadap konsumsi dan tabungan
Perbandingan antara pertambahan konsumsi (∆C) yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible (∆Yd) yang diperoleh disebut kecondongan mengkonsumsi marjinal (MPC = Marginal Propensity to Consume). Perbandingan antara pertambahan tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposibel (∆Yd) yang diperoleh disebut kecondongan menabung marjinal (MPS = Marginal Propensity to Save).
untuk mengetahui perubahan tingkat konsumsi, maka dapat digunakan rumus :
===> MPC = ∆C / ∆Y dan APC = C / Y
dan untuk mengetahui perubahan tingkat konsumsi, maka dapat digunakan rumus :
===> MPC = ∆S / ∆Y dan APC = S / Y

Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian. Sedangkan fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan rumah tangga dan pendapatan nasional dalam perekonomian.
Persamaan antara hubungan itu adalah :
Fungsi Konsumsi  : C = a + bY
Fungsi Tabungan   : S = -a + (1-b)Y
dimana :
a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional nol (0)
b = kecondongan konsumsi marginal (MPC)
C = tingkat konsumsi
S = tingkat tabungan
Y = tingkat pendapatan nasional.

Untuk lebih jelasnya tentang fungsi konsumsi dan tabungan, mari kita bahas soal-soal berikut ini :

Soal pertama :
Sebelum bekerja pengeluaran Wahid untuk konsumsi sebesar Rp.500.000,00 sebulan. Setelah bekerja dengan penghasilan sebesar Rp. 2.000.000,00 pengeluarannya sebesar Rp. 1.500.000,00. Fungsi konsumsi Wahid adalah....
Pembahasan :
Diketahui :
a = 500.000 (Konsumsi pada saat y=0)
∆C = C1 - C0 = 1.500.000 - 500.000 = 1.000.000
∆Y = Y1 - Y0 = 2.000.000 - 0 = 2.000.000
Ditanya   : Fungsi Konsumsi ?
Jawab     :
Fungsi konsumsi dinyatakan dengan :
C = a + bY atau C =a + mpcY
pada soal diatas sudah diketahui nilai a, Y, ∆Y, dan ∆C, jadi langkah selanjutnya kita mencari MPC
MPC = ∆C / ∆Y
MPC = 1.000.000 / 2.000.000 = 1/2 MPC = 0,5 setelah MPC kita ketahui, maka fungsi konsumsi untuk Daniel dapat kita tentukan sebagai berikut :
C = a + mpcY,
sehingga
C = 500.000 + 0,5Y Jadi jawaban untuk fungsi konsumsinya C=500.000 + 0,5Y

Soal Kedua : 
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukan oleh persamaan C = 30 + 0,8Y. bila tabungan sebesar Rp.20,00 maka besarnya konsumsi adalah ....
Pembahasan :
Diketahui :  fungsi konsumsi C = 30 + 0,8Y
                  tabungan S = 20
Ditanya   :   Besar Konsumsi (C) ?
Jawab     :
Untuk mengetahui besarnya konsumsi, maka langkah yang paling pertama adalah kita harus mencari terlebih dahulu berapakah nilai Pendapatan (Y) dari fungsi tersebut. Untuk mencari nilai Y maka kita bisa menggunakan fungsi tabungan dan nilai tabungannya,
C = 30 + 0,8Y maka fungsi tabungannya adalah S = -a + (1 - b)Y==> S = -30 + (1-0,8)Y ==>
S = -30 + 0,2Y 
diketahui nilai S = 20, lalu kita masukan kedalam fungsi tabungan (S) untuk memperoleh nilai Y
S       = -30 + 0,2Y
20     = -30 + 0,2Y
0,2Y = 20 + 30
0,2Y = 50
Y      =  50 / 0,2
Y       = 250
Langkah selanjutnya untuk mencari besarnya konsumsi (C) adalah kita memasukan nilai Y kedalam fungsi konsumsi.
C = 30 + 0,8Y
C = 30 + 0,8(250)
C = 30 + 200
C = 230
Jadi besarnya konsumsi (C) adalah 230.

Soal Ketiga :
Keluarga Pak Untung mempunyai penghasilan Rp. 8.000.000,00 sebulan, dengan pola konsumsi yang dinyatakan dengan fungsi C = 1.500.000 + 0,70Y. Berdasarkan data tersebut maka besarnya tabungan keluarga Pak Untung adalah ....
Pembahasan:
Diketahui :
- Y = 8.000.000
- Fungsi Konsumsi ==> C = 1.500.000 + 0,70Y
Ditanya :
- besarnya tabungan (S) ?
Jawab :
untuk mengetahui besarnya nilai tabungan (S) maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah merubah fungsi konsumsi kedalam fungsi tabungan kemudian memasukan nilai pendapatan (Y) kedalam fungsi tabungan.
C = 1.500.000 + 0,70Y
maka fungsi tabungannya adalah :
S = -a + (1-b)Y ==> S = -1.500.000 + (1-0,7)Y
S = - 1.500.000 + 0,30Y
untuk mencari besarnya tabungan (S)Pak Untung maka kita masukan nilai Y kedalam fungsi konsumsi:
S = -1.500.000 + 0,30(8.000.000)
S = -1.500.000 + 2.400.000
S = 900.000
Jadi besarnya Tabungan keluarga Pak Untung adalah Rp.900.000,00

Demikian saja pembahasan mengenai fungsi konsumsi dan tabungan mudah-mudahan bermanfaat, dan jika ada pertanyaan seputar soal-soal UN ekonomi, silahkan diposkan pada bagian komentar dibawah ini. Insyaallah jika ada waktu luang saya akan menjawabnya dengan senang hati. terimakasih. saya tunggu petanyaannya.

(hasil copy paste dari postingan seorang teman kuliah peunaronesia.blogspot.com )





Rabu, 19 Oktober 2011

HPP (Harga Pokok Penjualan)

Pada perusahaan dagang, salah satu poin penting untuk mengetahui besarnya Laba-Rugi perusahaan selama satu periode tertentu adalah dengan menyusun Laporan Laba-Rugi.
Didalam laporan laba rugi tersebut terdapat bagian dimana kita harus menghitung besarnya Harga Pokok Penjualan atau sering disingkat HPP.

Secara sederhana HPP dapat dihitung dengan rumus
--> HPP = (WaLiBeli) - (KirTurPotli)
atau
HPP = (Persd.awal + Pembelian + B.Angkut Pemb) - (Persd.akhir + Retur Pemb + Potongan Pemb.)

Oke kalau secara lengkap adalah sebagai berikut ini:
Persediaan awal                                                               xxx
Pembelian                                         xxx
Beban Angkut Pembelian                  xxx
Retur Pembelian                               (xxx)
Potongan Pembelian                         (xxx).
                                              Pembelian Bersih               xxx
Persediaan akhir                                                             (xxx)
                                                                                      HPPs